RSS

Kayu dan Baja Ringan


Dibanding kayu, rangka atap baja ringan juga lebih aman. Begitu penilaian Hengki, pemilik perusahaan rangka atap baja ringan CV.STEEL TEKNIK. Baja, menurut hengki, memiliki elastisitas yang tinggi sehingga tidak akan langsung patah ambruk jika suatu kali terjadi gempa.

Saat terjadi kebakaran pun tidak akan hancur dilumat api. Ini berbeda dengan rangka dari kayu yang justru akan memperbesar api jika terjadi kebakaran.

”Bukan berarti baja tahan api. Minimal, kalau terjadi kebakaran tidak akan memperbesar api. Rangka tidak akan langsung jatuh, masih tetap kokoh. Hanya baja-baja yang rusak yang diganti, tidak perlu seluruhnya,” papar Hengki.

Dari sekian banyak keunggulan, rangka atap baja tentu memiliki kelemahan. Menurut Ajeng, kelemahannya hanya satu yaitu pemasangan. Rangka atap baja ringan tidak bisa dipasang oleh sembarang orang. Hanya orang-orang terlatih yang bisa melakukannya. Hal ini karena struktur rangka baja telah dihitung secara tiga dimensi menjadi satu kesatuan. Andaikan ada satu saja pemasangan yang tidak tepat akan melemahkan struktur lainnya.

”Pemasangan harus hati-hati dan dilakukan oleh orang yang ahli. Kalau pemasangan dilakukan dengan tepat, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Rangka akan kuat, genteng pun tertata rapi dan indah. Penghuni pun akan nyaman,” papar Ajeng.

Harganya? Cukup bervariasi. ”Harga tergantung dari ukuran. Dan biasanya, harga sudah satu paket dengan pemasangan dan pengiriman,” kata Hengki. Sekadar gambaran, rangka baja ringan jenis zinc aluminium ukuran 0,80 mm ditawarkan Rp 125 ribu per meter persegi (bentuk atap pelana/biasa), sedangkan untuk atap bentuk jurai (limas) Rp 130 ribu per meter persegi. Bagaimana, cukup terjangkau?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk Lebih Jelas Lagi Tolong tulis Nomor Yang Dapat di Hubungi Terimakasih